TUGAS KELOMPOK KLIMATOLOGI
MAKALAH
KLIMATOLOGI KEHUTANAN
“ aplikasi hukum newton dan pengaruh hutan terhadap
gerak udara”
Oleh
KELOMPOK 4 :
1. FADLI L
131 11 154
2. RACHEL J
TAGENTJU L 131 14
009
3. NANA ARDIANA L
131 14 024
4. ASEP HIDAYAT L
131 14 040
5. AHMAD FAUZY L
131 14 061
FAKULTAS KEHUTANAN
JURUSAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac
Newton mengenai sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum
yang fundamental.Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari
prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami
jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Newton merupakan ilmuwan Inggris yang
mendalami Dinamika, yaitu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Ketiga
hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687.
Dalam makalah kali ini, penulis hanya membahas tentang Hukum I
Newton dan Hukum II Newton saja.
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan. Misalnya,
pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang bola,
dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan.
Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasi
atau berpindah tempat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
a.
Apa yang dimaksud dengan hukum newton?
b.
Bunyi
hukum newto I, II, dan III ?
c.
Bagaimana
pengaplikasian hukum newton?
d.
Apa
yang dimaksud dengan hutan ?
e.
Apa
yang dimaksud dengan gerak udara?
f.
Bagiamana
pengaruh hutan terhadap gerak udara?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
a.
Kita
dapat menetahui pengertian hukum newton
b.
Kita
dapat menetahui bunyi hukum newto I, II,
dan III
c.
Kita
dapat mengetahui bagaimana pengaplikasian hukum newton
d.
Kita
dapat menetahui pengertian hutan
e.
Kita
dapat menetahui pengertian gerak udara
f.
Kita
dapat mengetahui pengaruh hutan terhadap gerak udara
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Hukum-hukum Newton adalah
hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan
hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari
prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami
jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum
ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton
dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa Mathematica, pertama kali
ditebitkan pada 05 Juli 1687.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bahwa setiap benda pada dasarnya
mempunyai sifat mempertahankan keadaannya. Bila benda itu sedang bergerak,
cenderung akan tetap bergerak. Demikian pula sebaliknya, apabila diam benda
akan mempertahankan keadaan diamnya. Sifat itu dinamakan inersia atau
kelembaman. Hukum I newton berbunyi “Bila resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja
pada benda maka setiap benda akan bergerak terus dengan kelajuan tetap pada
lintasan lurus (gerak lurus beraturan) atau tetap diam.”
Pergerakan
udara pada umumnya disebabkan oleh pemanasan terhadap udara dalam bentuk
persebaran panas. Pemanasan atau persebaran panas dibagi atas pemanasan
langsung dan tidak langsung. Pemanasan langsung merupakan absorpsi atau
penyerapan panas oleh udara sedangkan pemanasan tidak langsung terjadi pada
lapisan udara paling bawah, panas yang
berasal dari bumi (setelah diterima bumi dari matahari) lalu disebarkan secara horizontal. Berdasarkan pemanasan atau persebaran panas tersebut, maka pola gerakan udara dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi.
berasal dari bumi (setelah diterima bumi dari matahari) lalu disebarkan secara horizontal. Berdasarkan pemanasan atau persebaran panas tersebut, maka pola gerakan udara dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi.
a.Konduksi, yaitu pemanasan secara
kontak atau bersinggungan. Pemanasan ini terjadi karena molekul-molekul yang
dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas karena bersinggungan dengan bumi
yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah
panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas; lalu saling
memberikan panas sehingga menjadi sama- sama panas.
b. Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas.
c. Adveksi, yaitu pemanasan atau persebaran panas yang terjadi sebagai akibat gerakan udara panas secara horizontal atau mendatar dan menyebabkan udara di sekitarnya juga menjadi panas.
d. Turbulensi, yaitu persebaran udara panas secara tak teratur, berputar-putar. Hal ini akan menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas, sehingga udara yang belum panas akan ikut menjadi panas.
2.2
Bunyi Hukum Newton
1. Hukum I Newton
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda yang mula2 diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan”.
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda yang mula2 diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan”.
Contoh :
- Penumpang akan terasa terdorong ke depan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak
- Koin yang berada diatas kertas di meja akan tetap berada disana ketika kertas ditarik secara cepat
2. Hukum II Newton
Perceoatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda”.
contoh :
Perceoatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda”.
contoh :
- Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut
3. Hukum III Newton
“Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan”.
Contoh :
- Adanya gaya gravitasi
- Peristiwa gaya magnet
- Gaya listrik
2.3 Aplikasi Hkum Newton
a.
Aplikasi hukum i newton dalam kehidupan sehari-hari:
- Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.
- Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para penumpang akan terdorong ke depan.
- Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi diamnya.
- Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap bergerak , dgn percepatan nol.
- Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).
- Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di atasnya. Tenang, ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan tidak akan bergeser.
- Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja pada benda itu.
- Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
- Bola Tolak peluru : akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar. Dalam tolak peluru, sifat kekekalan sebuah benda terdapat pada peluru itu sendiri. Pada saat peluru dilempar, peluru akan terus bergerak secara beraturan setelah itu akan jatuh dan berhenti, titik dimana peluru itu akan berhenti, dan akan terus diam jika tidak digerakkan.
- Pada saat Dribbling : bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti jika bola di pegang kedua tangan.
- Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan terjerembab mengikuti arah gerak bis.
- Kardus yang berada diatas mobil akan terlempar ketika mobil tiba-tiba membelok.
b.
Aplikasi hukum ii newton dalam
kehidupan sehari-hari:
- Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan bertambah besar.
- Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift bergerak ke bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift dalam keadaan diam.
- Bus yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.
- Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama (percepatan berbanding terbalik dengan massanya).
- Menggeser barang pada bidang miring.
- Berat badan kita ( W= m g ).
- Saat melakukan lemparan tolak peluru : bola akan lebih jauh dan cepat jika diberikan lemparan yang kuat begitu sebaliknya.
- Pada saat berlari : Menambah gaya kecepatan agar menghasilkan percepatan yang maksimal. Semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh seorang atlit, maka akan semakin besar percepatannya.
- Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang,dibandingkan diorong oleh satu orang.
- Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhirnya berhenti. Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada mobil, karena massa mobil jauh lebih kecil dari pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama mobil medapan percepatan yang sangat besar, sedangkan kereta api tidak mengalami percepatan.
- Pada saat shooting : cepat dan lambat pergerakan bola basket mempengaruhi jarak bola. Saat melakukan shooting, seorang atlet harus menentukan kekuatan gaya yang dibutuhkan untuk memasukkan sebuah bola ke dalam ring, tergantung jarak antara atlet dan ring.
c. Aplikasi hukum iii newton dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Seseorang memakai sepatu roda dan berdiri menghadap tembok. Jika orang
tersebut mendorong tembok (aksi), maka tembok mendorongnya dengan arah gaya yang berlawanan(reaksi).
2.
Ketika menekan ujung meja dengan tangan, tangan kita mengerjakan gaya
pada meja(aksi). Dan sebaliknya ujung meja pun menekan tangan kita(reaksi).
3.
Ketika kaki pelari menolak papan start ke belakang(aksi), papan start mendorong pelari
ke depan(reaksi) sehingga pelari dapat melaju ke depan.
4.
Ketika seorang perenang menggunakan kaki dan tangannya untuk mendorong
air ke belakang(aksi), air juga akan mendorong kaki dan tangan perenang ke depan(reaksi).
5.
Ketika kita berjalan di atas tanah, telapak kaki kita mendorong tanah ke
belakang. Sebagai reaksi, tanah mendorong kaki kita ke depan sehingga kita
dapat berjalan.
6.
Ketika kita menembak, senapan mendorong peluru ke depan(aksi). Sebagai reaksi, peluru pun
mendorong senapan ke belakang.
7.
Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong
air ke belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya pada dayung ke depan, sehingga perahu
bergerak ke depan.
8.
Ketika seseorang membenturkan kepalanya ke tiang(aksi), dia akan merasa sakit karena
tiang memberikan gaya pada dia(reaksi).
9.
Ketika
orang menendang bola, kaki memberikan gaya ke bola(aksi). Reaksi : bola memberikan gaya ke kaki.
10.
Ketika
peluncuran roket, roket mendorong asap ke belakang(aksi). Reaksi : asap mendorong roket ke atas.
11.
Ketika
mobil berjalan, ban mobil berputar ke belakang(aksi).
Reaksi : mobil bergerak ke depan.
12.
Ketika Anda duduk di kursi Anda, tubuh Anda memberikan gaya ke bawah
pada kursi dan kursi mengerahkan gaya ke atas pada tubuh Anda.
13.
Seekor ikan menggunakan sirip untuk mendorong air ke belakang. Karena
hasil dari kekuatan interaksi timbal balik, air juga harus mendorong ikan ke
depan, mendorong ikan melalui air.
14.
Seekor burung terbang dengan menggunakan sayapnya. Sayap burung
mendorong ke bawah udara. Karena hasil dari kekuatan interaksi timbal balik,
udara juga harus mendorong ke atas burung. Aksi-reaksi pasangan kekuatan
memungkinkan burung untuk terbang.
15.
Ketika
kita meniup balon sampai mengembang, dan kemudian melepaskannya. Ketika mulut balon dilepaskan, balon mendorong udara keluar. Pada
saat yang sama, udara juga mendorong balon. Gaya dorong udara menyebabkan balon
terbang.
16.
Ketika melakukan percobaan dengan menaiki perahu dan melemparkan
sesuatu, entah batu atau benda lain ke luar dari perahu. Ini dilakukan ketika
perahu sedang diam. Maka perahu akan bergerak ke belakang jika anda melempar ke
depan, dan sebaliknya.
17.
Ketika ikan gurita bergerak ke depan dengan menyemprotkan air ke
belakang (gaya aksi); air yang disemprotkan tersebut mendorong ikan gurita ke
depan (gaya reaksi), sehingga ikan gurita bisa berenang bebas di dalam air
laut.
18.
Peristiwa gaya magnet.
19.
Adanya gaya gravitasi.
20.
Gaya listrik.
21.
Pantulan
bola basket saat dribbling : Saat bola didribbling, pasti memanfaatkan lantai
sebagai tempat untuk memantulkan bola tersebut ke atas.
22.
Sebuah
lokomotif menarik gerbong, gaya diberikan lokomotif kepada gerbong
2.4 Pengaruh Hutan Terhadap
Gerak Udara
Secara luas angin akan mempengaruhi
unsur cuaca seperti suhu yang optimum dimana tanaman tumbuh dan
berproduksi dengan sebaik-baiknya, kelembaban udara yang berpengaruh terhadap
penguapan permukaan tanah dan penguapan permukaan daun, maupun pergerakan awan,
Membawa uap air sehingga udara panas menjadi sejuk dan juga
Membawa gas-gas yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Ditinjau dari segi keuntungannya
angin sangat membantu dalam penyerbukan tanaman.angin akan membawa serangga
penyerbuk lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan
alamiah. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran
serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan penangkaran benih dan akan menimbulkan penyerbukan silang.
Dari segi kerugiannya, angin yang
kencang dapat menyebabkan pohon-pohon roboh serta menimbulkan bahaya
dalam Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga
tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan hama penyakit seperti
perkembangan jamur.
Banyak
jamur parasit yang penyebarannya terutama dilakukan oleh angin karena jamur
membentuk dan membebaskan spora ke udara dalam jumlah yang tidak terhitung,
mempunyai ukuran yang kecil dan ringan sekali sehingga mudah diangkut oleh
angin dalam jarak jauh.Meskipun spora-spora jamur pada umumnya terdapat dalam
lapisan udara di dekat tanah, di lapisan udara yang paling tingginya ribuan
meter pun masih terdapat spora.Pada kenyataannya penyakit tertentu hanya dapat
disebarkan oleh angin pada jarak pendek, bahkan sering sangat pendek. Pada
umumnya spora akan mati karena kekeringan dan sinar matahari pada waktu
disebarkan jarak jauh itu, sedangkan pada waktu mengendap tidak tepat jatuh
pada tumbuhan atau bagian yang rentan. Semakin cepat anginnya maka spora yang
akan tersebar pun akan semakin jauh keberadaannya.
Angin hampir tidak bisa
dikendalikan.Perlu adanya suatu pengelolaan lingkungan karena adanya pengaruh
angin yang sangat komplek ini.Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu
menghindari adanya pengaruh yang tidak dikehendaki misalnya penanaman tanaman
sejenis agar tidak terjadi penyerbukan silang.Namun jika permasalahan
penyebaran patogen maka usaha yang dapat dilakukan yaitu pengendalian sedini
mungkin agar mengurangi jumlah patogen yang dapat disebarkan oleh angin.Selain
itu dapat pula menggunakan tanaman pematah angin agar laju dan arah angin dapat
sedikit dikendalikan seperti menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin
perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung.Misalnya tinggi pohon
10 meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat
kecepatan angin. Dengan adanya pematah angin maka laju dan arah angin menuju
pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran patogen akan lebih kecil.
BAB
III
KEIMPULAN
DAN SARAN
3.1 Kelsimpulan
Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak
Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini
tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan
kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar
mekanika klasik.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum
ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton
dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa Mathematica, pertama kali
ditebitkan pada 05 Juli 1687.
Pergerakan
udara pada umumnya disebabkan oleh pemanasan terhadap udara dalam bentuk
persebaran panas. Pemanasan atau persebaran panas dibagi atas pemanasan
langsung dan tidak langsung.
3.2 Saran
Penyusun mengharapkan agar pembaca
dan teman-teman untuk memberikan saran dan kritik jika terdapat kekeliruan dalam penyusunan makalah demi tercapainya kesempurnan maklah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ruwanto,
Bambang. 2009. Asas-asas Fisika 2A. Yogyakarta:Yudhistira
Sugijono,
dkk. 1996. Konsep-konsep Fisika. Klaten: PT Intan Pariwara
http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Gaya_dan_tekanan
Tantawi, A. R. 2007.
Hubungan Kecepatan Angin Dan Kelembaban Udara Terhadap Pemencaran Konidium
Cercospora Nicotianae Pada Tembakau.Agritrop, 26 (4) : 160– 167.
Tjasyono, B. 2004.Kli matologi . ITB: Bandung.
Kartasapoetra,Ance Gunarsih,Ir.,1993. “klimatologi pengaruh iklim terhadap tanah dan tanaman. Jakarta:Bumi Aksara.
Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB.
http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-macam-macam-angin.html
http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-macam-macam-angin.html
Komentar
Posting Komentar